1.
The farthest South that an observer on
the Earth can see Polaris is ...
A. Arctic
Circle
B. Antartic
Circle
C. Equator
D. The
Tropic of Cancer
E. The
Tropic of Capricorn
JAWAB : C
Bintang Polaris
adalah salah satu bintang yang unik, karena posisinya (hampir) tepat berada di
Kutub Langit Utara, dimana sumbu kutub adalah poros perputaran rotasi Bumi.
Karena polaris ada di titik Kutub Langit Utara, maka ada dua hal unik yang
tidak dimiliki bintang lain :
1)
Polaris tidak pernah terlihat bergerak
atau tidak mengalami rotasi harian benda langit yang arahnya dari Timur ke Barat,
melainkan tetap posisinya di langit, siang maupun malam.
2)
Ketinggian Kutub Langit Utara dari
horizon sama dengan posisi lintang pengamat di utara, demikian juga ketinggian
Kutub Langit Selatan dari horizon sama dengan posisi lintang pengamat di selatan
(buktikan sendiri melalui gambar bola langit). Karena bintang polaris ada di
KLU, maka ketinggian polaris dari horizon menyatakan posisi lintang bagi
pengamat di utara.
Jika pengamat
berada tepat di kutub utara Bumi, maka bintang polaris ada tepat di atas
kepalanya setiap saat (di zenith).
Jika pengamat di
300 lintang utara, maka bintang Polaris berada di ketinggian 300
dari titik utara.
Jika pengamat di
ekuator, maka bintang Polaris berada tepat di horizon di titik utara.
Jika pengamat
ada di lintang selatan, maka bintang Polaris berada di bawah horizon atau tidak
akan terlihat.
Catatan tambahan
:
ð
Polaris tidak benar-benar tepat di titik
KLU, melainkan berada sejauh 41 menit busur dari KLU (jika bulan tepat di KLU,
maka Polaris berada pada jarak hampir 3 kali jari-jari bulan).
ð
Polaris akan terus bergeser dari titik
KLU dikarenakan poros rotasi Bumi mengalami gerak presesi sehingga sekitar 13
ribu tahun kemudian daerah sekitar bintang Vega yang akan menjadi daerah KLU.
ð
Di titik KLS tidak ada benda langit yang
terang dapat menjadi acuan seperti di KLU.
1) The star
behind the Sun is observable during Total Solar Eclipse
2) The
short lived cosmic ray which is created in upper atmosphere can be observed in
larger amount
than expected
than expected
3) The
orbit of Mercury differ from the prediction by Newton law but fit with the
Einstein relativisctic
prediction
prediction
4) Comet
size is larger when it approach the Sun
Choose
A. If 1, 2,
and 3 correct
B. If 1 and
3 correct
C. If 2 and
4 correct
D. If only
4 correct
E. If all
answer are correct
JAWAB : A
Albert Einstein
mengeluarkan teori relativitas khususnya di tahun 1905 yang membahas
aspek-aspek fisika pada benda yang memiliki kecepatan mendekati kecepatan
cahaya yang tidak bisa dimasuki oleh Hukum Newton tentang gerak dan teori
relativitas umumnya dirilis tahun 1916 yang membahas interaksi antara massa dan
ruang (massa melengkungkan ruang disekitarnya) yang tidak bisa dimasuki oleh
Hukum Newton tentang Gravitasi. Teori ini begitu fenomenal dan pada masa itu
sulit untuk dibuktikan sehingga sampai saat inipun tetap dikenal dengan istilah
“Teori”, yang seharusnya sudah menjadi “hukum” karena bukti-buktinya sudah
teruji dengan baik.
Laboratorium di
Bumi sulit untuk membuktikan teori ini, karena teori ini membutuhkan kecepatan
yang mendekati kecepatan cahaya (relativitas khusus) atau membutuhkan massa
yang sangat besar (relativitas umum), sehingga pengamatan pada alam semestalah
yang pada awalnya dapat membuktikan dari teori Einstein ini.
Bukti-bukti dari
peristiwa alam ini adalah :
1)
Pembuktian melalui gerhana Matahari
Setelah
mengeluarkan teori relativitas umumnya tahun 1916, Einstein memprediksi bahwa
bintang yang berada di belakang Matahari bisa terlihat karena ruang di sekitar
Matahari melengkung dan bisa membelokkan cahaya bintang. Einstein mengeluarkan
satu angka, yaitu pembelokan cahaya bintang di belakang matahari sebesar 1,75
detik busur yang akan bisa diamati saat terjadi gerhana matahari total. Tim
yang dipimpin Sir Arthur Eddington dan Dyson melakukan pengujian terhadap
prediksi Einstein tersebut pada Gerhana Total tanggal 29 Mei 1919 di kota Roca
Sundy di pulau Principe di daerah khatulistiwa di teluk Guinea, sebelah barat
Afrika, dan hasil penelitian fotonya, gugus Hyades ternyata bergeser sejauh
1,62 detik busur, mendekati ramalan Einstein
2)
Pembuktian gerak apsida Merkurius
Pengamatan
pada planet Merkurius menunjukkan hal aneh yang tidak bisa dijelaskan oleh
hukum gravitasi universal Newton, yaitu orbit elips Merkurius ternyata
pelan-pelan bergeser dengan kecepatan 43”/abad, disebut gerak apsida, sudah
diamati sejak 1859 oleh Urbain Le Verrier. Teori relativitas Einstein dengan
tepat mendapatkan nilai ini, yang didasarkan pada pengaruh ruang di sekitar
matahari yang melengkung sehingga orbit Merkurius seolah-olah ‘tergelincir’
pada ruang yang melengkung tersebut.
3)
Pembuktian pada partikel muon di
atmosfir
Muon adalah partikel tidak stabil yang tercipta pada tempat
tinggi oleh partikel dalam sinar kosmik dari luar angkasa. Sewaktu sinar kosmik
menembus lapisan atmosfir bumi, terjadi tumbukan antara partikel sinar kosmik
dengan atmosfir bumi dan terciptalah partikel atom yang disebut muon. Muon
bermassa 207 kali massa elektron dan dapat bermuatan -e atau +e, muon meluruh menjadi
elektron dan positron setelah selang waktu 2,2 μs (2,2 x 10-6 s).
Muon ini memiliki kelajuan sangat tinggi, sekitar 2,994 x 108 m/s
(0.998c) dan dideteksi mencapai permukaan laut dalam jumlah yang besar. Tetapi
dalam waktu hidup hanya 2.2 μs, jarak
total yang dapat ditempuh oleh muon sebelum meluruh menjadi elektron dan
positron hanyalah 660 m saja, bagaimana mungkin muon yang terbentuk di
ketinggian sekitar 6 km dapat mencapai permukaan laut? Menurut Einstein, benda
yang bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya usianya akan menjadi lebih lama
dan menurut perhitungan relativistik, usia muon mencapai 16 kali dari usia
diamnya, sehingga jarak yang ditempuhnya dapat menjadi lebih dari 9500 m.
4)
Pembuktian rapat jenis bintang katai
putih
Bintang
katai putih adalah bintang yang memiliki rapat jenis yang sangat besar.
Perhitungan yang dilakukan sepanjang tahun 1844 sampai 1914 terhadap bintang
Sirius B menyatakan bahwa bintang itu memiliki rapat massa sebesar 100 kg tiap
cm3, dan pengamatan terhadap bintang yang sejenis menghasilkan rapat
massa yang serupa. Hal ini sangat mencengangkan para astronom dan ilmuwan,
tetapi teori relativitas yang muncul di tahun 1916 ternyata dapat meneguhkan
kenyataan tersebut melalui prediksi pergeseran merah gravitasi bintang katai
putih yang kemudian diukur oleh D.M Popper tahun 1954 dengan hasil yang sesuai
prediksi teori relativitas.
5)
Pembuktian pancaran gelombang gravitasi
Teori
Einstein meramalkan bahwa semua benda akan memancarkan gelombang gravitasi,
artinya ada energi yang hilang secara perlahan. Energi ini sangat kecil
sehingga sangat sulit teramati. Tetapi secara tidak langsung, efek kehilangan
energi ini teramati pada pasangan bintang neutron PSR 1913+16 yang saling
mengorbit yang diamati oleh Taylor di tahun 1980 menunjukkan bahwa jarak
orbitnya semakin lama semakin dekat (orbital decay) dengan nilai yang sesuai
prediksi teori relativitas, karena ada energi yang ‘dibuang’ oleh gelombang
gravitasi yang dipancarkan.
Dan
masih banyak lagi bukti-bukti lainnya yang disediakan oleh alam semesta ini
mengenai keabsahan teori relativitas Einstein
3.
Of the seven other planets, the one that
encounter the closest to the Earth is
A. Mars
B. Venus
C. Mercury
D. Jupiter
E. Saturn
JAWAB : B
Planet terdekat
ke Bumi tentu hanya ada dua, yaitu Venus ketika pada fase konjungsi bawah atau
planet Mars ketika pada fase oposisi (penjelasan fase ada di pembahasan soal
no. 4). Mana yang terdekat? Kalau tidak hafal jarak planet, kita bisa
menggunakan Hukum Titius Bode untuk mencari jarak planet.
Langkah 1 : Buat
deret berikut ini, mulai dengan 0, setelah itu 3, lalu kalikan dengan 2 :
0,
3, 6, 12, 24, 48, 96, 192, 384
Langkah 2 :
Tambah masing-masing dengan 4, jadi diperoleh :
4,
7, 10, 16, 28, 52, 100, 196, 388
Langkah 3 : Bagi
masing-masing dengan 10, jadi diperoleh :
0,4
; 0,7 ; 1 ; 1,6 ; 2,8 ; 5,2 ; 10 ; 19,6 ; 38,8
Semuanya adalah
jarak planet dari Merkurius sampai Neptunus dalam AU!
(Catatan : 2,8
adalah jarak asteroid terbesar Ceres)
Jarak terdekat
Venus dengan Bumi adalah : 1 – 0,7 = 0,3 AU (fase konjungsi bawah/inferior)
Jarak terdekat
Mars dengan Bumi adalah : 1,6 – 1 = 0,6 AU (fase oposisi)
Maka planet yang
paling dekat dengan Bumi adalah Venus pada fase konjungsi bawah.
untuk soal dan solusi lebih lengkap klik disini
sumber : Nathanael, mariano.2012.solusi osk astronomi 2012.
( http://soal-olim-astro.blogspot.com ) online
1 comments:
trims atas infonya ...
i like it very much ...
Post a Comment