Para ilmuwan baru-baru ini
menemukan planet 'kembaran Bumi' yang berada di luar tata surya. Namanya,
Planet Gliese 581g. Nama lain yang kendengarannya lebih indah adalah
'Dunia Zarmina'. Penemuan itu merupakan hasil pengamatan selama 11 tahun oleh
para ilmuwan dari berbagai negara.
Para ilmuwan itu tidak cuma
menemukan Dunia Zarmina, tapi juga menemukan adanya sinyal misterius yang
dipancarkan dari planet yang kemudian disebutkan sebagai planet kembaran bumi
itu.
Adalah Dr Ragbir Bhathal,
ilmuwan dari University of Western Sydney yang melihat sinyal aneh itu pada
Desember 2008 -- jauh sebelum diumumkan bahwa ada planet yang bisa dihuni
mahluk hidup di orbit bintang cebol, Gliese 581.
Bhathal yang adalah anggota
organisasi SETI (search for extraterrestrial intelligence) --
organisasi yang bertujuan membuka kontak dengan kehidupan lain di luar Bumi --
sedang mengamati langit ketika ia menemukan sinyal 'mencurigakan' dari area
galaksi di mana Gliese 581g bermukim.
Penemuan ini menguatkan
dugaan bahwa Gliese 581g adalah planet paling mirip Bumi yang pernah
ditemukan. Adakah kehidupan di sana?
Penemuan Bhathal hanya sebulan
sebelum para astronom mengumumkan penemuan planet Gliese 581e yang kurang bisa
dihuni (habitable) dibandingkan Gliese581g -- meski keduanya terletak
di sekitar bintang yang sama yang jauhnya, sekitar 20 tahun cahaya.
"Kami menemukan sinyal yang tajam, seperti laser yang selama ini kita cari-cari. Itulah yang kami temukan, dan kami sangat bersemangat," kata Bhathal seperti dimuat situs Daily Mail, 1 Oktober 2010.
"Kami menemukan sinyal yang tajam, seperti laser yang selama ini kita cari-cari. Itulah yang kami temukan, dan kami sangat bersemangat," kata Bhathal seperti dimuat situs Daily Mail, 1 Oktober 2010.
Berbulan-bulan setelah
penemuannya, Bhathal yang punya reputasi sebagai 'pemburu alien dari Australia'
menyapu langit untuk mencari sinyal kedua -- untuk mencari tahu apakah fenomena
itu adalah nyata atau justru kesalahan instrumen. Sayang, pencariannya tak
menghasilkan apapun.
Namun, penemuan planet mirip Bumi di sekitar Gliese 581 - baik 581e dan 581d, membuat imajinasi publik makin liar.
Namun, penemuan planet mirip Bumi di sekitar Gliese 581 - baik 581e dan 581d, membuat imajinasi publik makin liar.
Pembuat film dokumenter, RDF
dan situs jejaring sosial, Bebo menggunakan teleskop radio di Ukraina untuk
mengirim sinar informasi terfokus -- berisi 500 pesan dari masyarakat dalam
bentuk gelombang radio yang dirahkan ke Gliese 581.
Sementara, menteri keilmuwan
Australia saat itu mengorganisasi 20.000 pengguna Twitter untuk mengirim
pesan ke bintang tetangga jauh Bumi di luar tata surya itu.
Dugaan bahwa benar ada
kehidupan di seputar Gliese 581 saat ini dikuatkan oleh pendapat Dr Steven Vogt
dari University of California, Santa Cruz. Ia mengaku 100 persen yakin ada
kehidupan di planet itu.
Planet Gliese 581g berada di
gugus bintang 'Zona Goldilocks' -- sebuah wilayah di angkasa yang kondisinya
tak terlalu panas, juga tak terlali dingin bagi cairan yang membentuk laut,
danau, maupun sungai.
Planet tersebut juga
nampaknya memiliki selubung atmosfer, gravitasi seperti Bumi. Para ilmuwan
berpendapat, jika benar, temuan ini adalah pendukung fakta bahwa alam semesta
dipenuhi planet yang mirip dengan dunia manusia.
"Jumlah sistem yang
diduga memiliki planet yang bisa dihuni mahluk hidup, mungkin sekitar 10 sampai
20 persen. Jika dikalikan dengan ratusan miliar bintang di Bima Sakti, ini
jumlah yang besar."
Mungkin saja ada puluhan miliar sistem seperti ini di galaksi kita.
Mungkin saja ada puluhan miliar sistem seperti ini di galaksi kita.
"Secara pribadi,
mengingat kecenderungan kehidupan berkembang di mana pun, saya bisa mengatakan
bahwa peluang bagi kehidupan di planet ini adalah 100 persen. Aku hampir tidak
meragukannya," kata Vogt.
0 comments:
Post a Comment