Mulai banyak peneliti, ingin mencari kebenaran dari
cerita cerita atau dongeng dongeng kuno yang sudah bertahan ribuan tahun
lamanya,bahkan hingga sekarang,seperti cerita atlantis,negeri lemuria ,juga
cerita negeri saba. mungkin ada secuil bukti hingga membuat para peneliti
termotivasi atas rasa penasarannya. berikut ini mari kita belajar dan mulai
memikirkan tentang suatu hal yang mungkin saja itu semacam kode atau sandi,agar
dapat hidup kembali kejadian yang telah hilang termakan waktu.dan mengambil
makna dari cerita itu,untuk belajar memperbaiki diri,serta sadar diri akan
lenyapnya negeri negeri dan kerajaan kerajan misterius di planet ini.
Pada era nabi Sulaiman,terdapat suatu dunia yang hebat,dimana mereka tunduk kepada sang nabi,manusia,binatang,tumbuhan,alam,jin,bahkan syetan . dalam kisah itu disebutkan juga burung hudhud,burung yang dapat bicara dan berfikir,burung yang aneh,bnyak yang menggambarkn burung itu dengan bentuk berbeda,mulai dari seperti tak ubahnya seekor burung saat ini,burung yang berkepala manusia,sampai burung yang dinamakan garuda,yaitu binatang bersayap dan berkepala burung tapi bertubuh manusia,dengan suatu mahkota dikepalanya.
dalam perjalanannya hudhud ketika diperintah sulaiman untuk mencarikan mata air,burung itu dalam penerbangannya bertemu dengan suatu kerajaan,dimana banyak orang berkumpul di situ dengan ritualnya yaitu kegiatan menyembah matahari. lama si hudhud mengamati mereka dari atas sehingga begitu lamanya sang burung tak juga kembali,menjadikan sang raja sulaiman marah terhadapnya.
sesampainya hudhud di tempat sang nabi,membuat si burung itu ketakutan akan kemarahan nabi Sulaiman,tapi,kemarahan Sulaiman pun akhirnya mereda,setelah hudhud menceritakan tentang apa yang telah dia lihat tadi,lalu sang raja kembali mengutus hudhud untuk mengawasi kerajaan dengan orang2 nya yang menyembah matahari di Hutan Saba itu.
Sesampainya di Hutan Saba,hudhud turun dari terbangnya menuju kerajaan dan ingin menemui sang pemimpin kerajaan itu. mungkin burung hudhud terkejut ketika melihat pemimpin kerajaan besar itu adalah seorang wanita!, dialah Ratu Bilqis.
dalam pertemuannya dengan ratu,hudhud menyampaikan pesannya atas perintah nabi Sulaiman kepada Bilqis dan pengikutnya,agar mengentikan penyembahannya terhadap matahari,dan mengajaknya menyembah Tuhan yang Maha Kuasa yaitu Allah.
mendengar kata hudhud,begitu terkejutnya Bilqis, siapa orang yang berani menentang sang ratu!,dan bilqis menolak kemurahan sulaiman yang disampaikan lewat hudhud.
burung itu akhirnya kembali kepada Sulaiman dan menceritakan penolakan ratu bilqis atas ajakannya menyembah Allah.
Rencana nabi yang pertama pun menemui kesulitan,akhirnya Sulaiman mulai berpindah ke rencana B, yaitu mengirimnya surat dari lembaran emas sebagai symbol kemuliaan Raja Sulaiman,Surat untuk Ratu Bilqis dan pengikutnya. kembali sang raja memerintahkan hudhud untuk terbang membawa surat itu kepada Ratu Bilqis di Hutan Saba.
setelah beberapa saat, ratu bilqis mendapati burung hudhud datang kembali ke kerajaannya sehingga bikin si Bilqis jengkel terhadap si burung,tapi sang Ratu kembali menerimanya,karena melihat sesuatu yang dibawa si hudhud.
Ratu Bilqis mulai bertanya Siapakah Sulaiman,pasti dia bukan orang biasa,sehingga mampu menjadikan emas menjadi lembaran,juga mampu menguasai burung hudhud yang bisa bicara sebagai bawahannya.
rasa penasaran Bilqis membuatnya menggerakkan pengikut pengikutnya ke tempat Sulaiman.
ternyata rencana B sang raja menemui kegemilangan,Ratu bilqis yang pernah merasa sombong,memamerkan kekuasaan kepada hudhud pun akhirnya mau menemui Sulaiman.
datanglah rombongan ratu ke tempat Sulaiman,terkejut bilqis,ketika tak mengetahui jika ada kerajaan lain yang berdiri masih di dalam wilayahnya.
mulai kapan dibangunnya?tapi bukan itu yang membuatnya amat sangat terkejut dengan apa yang dia saksikan,
istana ratu bilqis yang dibanggakan itu kini telah berada di depan matanya! siapa yang tak heran dengan kejadian luar biasa itu.!
kekuatan apakah yang mampu membawa kerajaanku sehingga sampai disini hanya sekedipan mata saja? mungkin begitu Ratu Bilqis menanyakannya kepada Nabi Sulaiman,akhirnya Sang Nabi mulai menyampaikan tentang dirinya,bahwa dia adalah seorang nabi utusan Allah,yang dikaruniai kekuatan luar biasa untuk mengelola seluruh alam dan makhluk makhluk di dalamnya,mempersatukan jenis jenis makhluk berbeda,sehingga terciptalah keharmonisan dalam kerajaannya. ratu bilqispun mulai sadar atas kesombongannya,seolah kekuasaannya sudah begitu hebat tanpa tanding,nyatanya dia melupakan hukum kehidupan bahwa segala yang di dunia ini hanyalah relative,tak ada yang besar dan kecil.
mulai menyesallah bilqis atas yg dia lakukan dimasa lalu,merasa begitu tinggi dan menyembah matahari,akhirnya ajakan sulaiman untuk mengajak bilqis dan rombongan untuk menyembah Allah.
Tahukah kamu,apa yang hendak ku sampaikan dalam sepenggal kisah Sulaiman di atas?
dan kini kuil Sulaiman/solomon temple dan istana bilqis bergabung jadi satu,oleh bantuan makhluk ghaib atas kebijaksanaan Sulaiman.
sedangkan area bekas istana bilqis sekarang tinggal tersisa hamparan pelataran yang luas dan menyisakan bangunan yang kecil saja,seperti yang dikatakan di al qur'an.
Selama ini diyakini bahwa negeri Saba berada di Yaman. Namun berdasarkan kajian Indonesia Negeri Saba dan Borobudur peninggalan Sulaiman As, bahwa Negeri Saba itu ada di Indonesia.
Ustadz Fahmi Basya, pimpinan Sains Spiritual Qur’an
Dzikrul Lil Alamiin membenarkan adanya jejak Nabi Sulaiman di tanah Jawa yang
berjarak waktu 30an abad lebih dan sekitar misteri Candi Borobudur sebagai
‘Arsy Ratu Saba’ yang dipindahkan jin dalam semalam seperti diinpirasi oleh
ayat Al Quran terutama surah An Naml.
Setelah kita melakukan penelitian terbukti Negeri
Saba itu adalah Indonesia dengan pusat pemerintahan di Jawa. dan Arsy Saba
yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman As. adalah Borobudur yang
dipindahkan dari Ratu Boko, selama ini orang mengira di Yaman,” ujar lulusan
Matematika MIPA UI tahun 1983 ini pada acara Training Tematik GampangUmrah –
THE MIRACLE of KABAH di Jakarta, Sabtu lalu.
Secara metodologis, lontaran teori Stumbu didasarkan
pada fakta-fakta ayat Al Quran yang difahami secara yang kita fahami secara
simbolik berisi simbol-simbol matematis atas budaya penciptaan alam seisinya.
Melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang
mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana
keterangan Alquran.
Fahmi menyimpulkan, pertama bahwa penjelasan QS
27:22 tentang negeri Saba tidak ditemukan di Yaman, sedangkan bukti
tersebut ditemukan di Pulau Jawa (Wana Saba). Sedangkan kedua, arti kata Saba
(Sabun) tidak ditemukan nama Sabun di Yaman, sedangkan arti lain kata Saba
(hutan) juga tidak ditemukan disana. QS 27:24 untuk Saba pada tempat mereka ada
ayat, dua hutan sebelah kanan dan kiri. Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang
disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, “Wana saba atau
Wonosobo adalah hutan Saba,” terang Fahmi.
Ketiga, lanjutnya, kandungan ayat QS 27:24 “…dan aku
dapati dia dan kaumnya bersujud kepada matahari dari selain Allah”. “Di dalam
sejarah tak ditemukan sebuah tempat di Yaman yang masyarakatnya bersujud kepada
matahari, sedangkan di Pulau Jawa berlokasi di Komplek Ratu Boko dengan
beberapa bukti pendukung,” tutur dosen Matematika UIJ ini.
Bukti keempat, sepeti pada ayat 27:40 adanya
bangunan (arsy) yang dipindahkan ke suatu lembah berjarak terbang burung dalam
waktu singkat. Tentang siapa yang memindahkan dan bagaimana dipindahkan, tafsir
ayat tersebut mengisahkan yang memindah singgasana Ratu Saba adalah JINN IFRID
selesai sebelum Nabi Sulaiman mengerlingkan mata.
“Terdapat peran Jin dalam realisasi ruang waktu
disini, bahwa makhluk ini memiliki syarat ilmiah memindahkan arsy Saba tersebut
ke Lembah Semut. Berdasarkan hukum kecepatan cahaya, makhluk Jin mampu dengan
mudah dan super cepat memindahkan suatu bangunan. Kita tahu, peristiwa
seperti ini bukan tidak pernah ada, bahkan terjadi pula di belahan bumi lain,”
pungkasnya.
Fakta kelima, lanjutnya. Lokasi kabar dalam QS 6:67
ada ditemukan sisa-sisa dan tandanya di Komplek Ratu Boko yang berjarak 36 Km
dari Bukit Stumbu. Letak Bukit Stumbu di desa Karangrejo, sekitar 2,5 Km
sebelah barat daya Candi Borobudur, Magelang. Di lembah Stumbu inilah arsy Saba
tersebut dipindahkan sebagai kisah rakyat Candi Boko dan Borobudur. Dalam
QS 34:13 “Mereka kerjakan yang ia kehendaki dari gedung-gedung yang tinggi dan
patung-patung dan piring-piring seperti kolah dan kuali-kuali yang tetap.”
Keenam, ayat tentang Saba QS 34:16 ’dan sesuatu yang
disebut Sidrin Qolil ’ masih ditemukan bukti sedikit itu pada Gerbang Ratu Boko
dan Serpihan Stupa Candi Borobudur. Bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin
qalil). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan
di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa
Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah
Sulaiman,” tegas Fahmi.
Ayat ketujuh 34:16 “…dengan dua kebun yang mempunyai
rasa buah pahit” bisa ditemukan Pulau Jawa. “Makna buah Maja yang Pahit
seperti ini lagi-lagi tidak ditemukan di Negeri Yaman, bagi teori yang menyebut
lokasi sejarah Saba,” kata Fahmi.
Kedelapan, peristiwa besar yang disebut dalam QS
34:16 tentang adanya Banjir yang merubah peta dataran Asia dengan adanya
Palung Sunda. “Maka kami menjadikan mereka buah mulut dan kami hancurkan
mereka sehancur-hancurnya. “
Bukti kesembilan ini terdapat pada QS 34:19. Fahmi
menerangkan, peristiwa banjir dahsyat tersaebut menyebabkan wilayah Saba hancur
menjadi berpulau-pulau, belum pernah dalam sejarah kehancuran suatu negeri
hingga menjadi lebih 17.000 pulau seperti Nusantara ini.
Kesepuluh, adanya catatan pembatasan pada perjalanan
QS 34:18. Jarak perjalanan dimaksud sebatas kekuatan terbang ideal seekor
Burung (Hud Hud) sepanjang 36 Km. Angka ini, tambah Fahmi, merupakan bukti
kesebelas keberadaan Saba di Jawa Tengah, merupakan jarak antara Komplek Ratu
Boko sekarang dengan lokasi Candi Borobudur di Magelang.
Keduabelas, adanya surat Nabi Sulaiman (27:28) yang
dibawa burung Hud Hud kepada Ratu Balkis, tiada lain dicampakkan kaki-kaki
burung tersebut di pelataran istana Boko yang disebutnya sebagai Sidril Qolil,
kata ini dua kali ditemui di dalam Al-Qur’an.
“Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya,” terangnya.
“Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya,” terangnya.
Ketigabelas, adanya taabut peti wasiat. Konon, di
dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan
ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu
dijaga oleh seseorang.
Dari QS 27:29-30 Ratu Balqis mengatakan, “Hai
pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang
mulia. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sungguh (isi)nya: “Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.’
Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas
sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Surat itu ditemukan di sebuah kolam di
Candi Ratu Boko.
“Inilah beberapa pembuktian secuil kisah Nabi
Sulaiman yang sampai kepada pemahaman bahwa Negeri Saba benar-benar terhubung
kepada bangunan arsy di Jawa,” kata Fahmi.
sumber : ummatonline.net
http://hybrid2.jw.lt/
http://hybrid2.jw.lt/
1 comments:
best banget cerita ni tau
Post a Comment